Friday, May 10, 2013

Kohesi Kelompok (Group Cohesiveness)

Berhubung pertemuan kemarin pada tanggal 6 Mei 2013 diadakan kuis, maka pada kesempatan ini saya akan membahas atau berbagi pengalaman saya mengenai kohesi kelompok. Ketika saya masih duduk di bangku SMA saya aktif dalam organisasi sekolah, yaitu OSIS atau organisasi siswa intra sekolah. Sejak saya kelas satu SMA sampai kelas tiga pertengahan. Dalam kepengurusan organisasi tersebut tentu saya harus membaur dengan anggota lain untuk menjalankan tugas sesuai dengan masing-masing koordinator. Saya yang sewaktu kelas dua diberi kesempatan untuk menjabat sebagai ketua osis, merasa berat untuk menjalankan tanggung jawab tersebut. Namun perkiraan saya tersebut adalah salah besar, karena di dalam organisasi tersebut kohesi kelompok sangat tinggi. Antar anggota satu dengan anggota lainnya tidak memiliki jarak sedikit pun dalam artian mereka semua membaur jadi satu seperti menjadi keluarga. Di dalam kelompok tersebut semua saling membantu satu sama lain, tidak ada perpecahan sedikit pun. Mereka adalah tim tersolid yang pernah saya punya. Mereka saling toleran akan kepentingan pribadi antar anggota, toleran akan anggota-anggota lain yang membutuhkan bantuan. Karena pada organisasi tersebut sudah kohesif sehingga para anggota terikat kuat dengan kelompok, maka mereka menjadi mudah melakukan konformitas. Sehingga norma kelompok yaitu norma yang ada dalam organisasi tersebut di patuhi oleh anggota-anggota kelompok. Dan hal yang menjadi kebiasaan yang saya ingat betul adalah ketika makan siang mereka berbagi bekal yang dibawanya dari rumah untuk dinikmati bersama di ruang osis. Sungguh pengalaman yang menjadi dasar saya untuk kehidupan.
Kohesif kelompok sudah tertuang dalam cerita dari pengalaman saya di atas, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

No comments:

Post a Comment